• header
  • header2
  • header3
  • header4
  • header5
  • header6

Selamat Datang di Website SMA NEGERI 1 SUBAH | Terima Kasih Kunjungannya.

Pencarian

Kontak Kami


SMA NEGERI 1 SUBAH

NPSN : 20322741

Jl.Raya Jatisari Subah Batang Jawa Tengah 51262


[email protected]

TLP : 0265656565


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 699822
Pengunjung : 225179
Hari ini : 55
Hits hari ini : 74
Member Online : 1
IP : 18.97.9.169
Proxy : -
Browser : Opera Mini

JURNAL REFLEKSI MODUL 3.1




JURNAL REFLEKSI MODUL 3.1

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

 

Assalamualaikum wr wb, saya Firsti Manah Asri,M.Kom salah satu Calon Guru Penggerak Angkatan 09 Kabupaten Batang. Pada kesempatan ini izinkan saya menuliskan jurnal setelah saya mempelajari Modul 3.1 tentang “Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin”. Jurnal ini merupakan hasil refleksi saya setelah saya menyelesaikan mempelajari modul 3.2. Dalam tulisan ini saya menggunakan model 4F yaitu Fact, Feeling, Findings dan Future yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway.  4F dapat diterjemahkan menjadi Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan.

 

  1. Peristiwa

Bagi seorang pemimpin, sering kali dihadapkan pada pengambilan keputusan yang mengandung permasalahan dilema etika maupun bujukan moral. Pemimpin dihadapkan pada situasi “benar lawan benar” jika pemasalahan merupakan dilema etika, maupun “benar lawan salah” apabila permasalahan mengarah pada bujukan moral. Hasil wawancara kepada sekolah memberikan banyak pembelajaran nyata tentang pengambilan keputusan yang berbasis nilai kebajikan. Pentingnya pemimpin dalam mengambil keputusan yang didasarkan pada tiga unsur, yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta didasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal. Selain itu, saya juga menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan yang menghadapi dilema etika.

Pada tahap ruang kolaborasi, saya berpartisipasi dalam kolaborasi di ruang virtual dengan rekan-rekan CGP lainnya, dengan tujuan untuk saling berbagi, berkolaborasi, dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

 

  1. Perasaan

Setelah mempelajari materi tentang pengambilan keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin, saya merasa senang dan terbuka pengetahuan baru bahwa mengambil keputusan bukan hanya tentang menegakkan aturan yang berlaku secara kaku, bukan hanya melihat permasalahan dari sudut pandang diri sendiri saja, namun lebih dari itu. Pengambilan keputusan harus mempertimbangkan banyak hal dari berbagai sudut pandang sesuai dengan paradigma yang muncul. Mempertimbangkan keselarasan antara aturan yang diberlakukan dengan kebijakan humanis dalam menjaga hubungan sosial yang baik dengan tetap menjunjung tinggi penerapan nilai-nilai kebajikan. Sehingga dengan pengetahuan baru yang saya dapat, saya merasa tertantang dan menjadi penasaran tentang berbagai permasalahan yang mungkin bisa timbul secara nyata untuk diselesaikan dengan baik.

 

  1. Pembelajaran

Pengambilan keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin mesti mempertimbangkan banyak hal, terlebih jika permasalahan yang dihadapi adalah dilema etika. Pemimpin harus jeli mempertimbangkan paradigma dilema etika yang muncul. Dilema etika tersebut dapat berupa situasi individu lawan kelompok, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, maupun jangka pendek lawan jangka panjang. Pada setiap kasus dilema etika yang muncul, pengambilan keputusan dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), maupun Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Konsep pengambilan dan pengujian keputusan melalui tahapan-tahapan, yaitu:

  1. mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
  2. menentukan siapa yang terlibat dalam kasus ini
  3. kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini
  4. pengujian benar atau salah, melalui pengujian:
  5. uji legal
  6. uji regulasi/ standar profesional
  7. uji intuisi
  8. uji publikasi
  9. uji panutan/ idola
  10. pengujian paradigma benar lawan benar (kasus dilema etika)
  11. melakukan prinsip resolusi
  12. investigasi opsi trilema
  13. buat keputusan
  14. lihat kembali keputusan dan refleksikan

 

  1. Penerapan ke depan

Setelah mempelajari materi ini, saya akan terus belajar mengamati, mengidentifikasi, dan memahami tentang permasalahan dilema etika maupun bujukan moral yang muncul. Berdasarkan permasalahan yang muncul akan menerapkan prinsip pengambilan keputusan yang sesuai. Melakukan langkap pengambilan dan pengujian keputusan untuk menyelesaikan agar didapatkan keputusan yang baik, bertanggung jawab sesuai nilai-nilai kebajikan dan dapat diterima semua pihak.




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :





   Kembali ke Atas